Dalam pertujukan Hipnotis panggung atau Hypnotherapy, beberapa kali kita mungkin menemukan Subjek / Client “kehilangan” memory ketika mereka di Hipnotis.
Pertanyaan yang sering terbesit adalah “Apakah memory bisa hilang?”
Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita teliti lebih lanjut tentang trance.
Perlu diketahui bahwa tidak semua Subject/ Client akan mengalami amnesia. Ada beberapa klien yang tidak mengalami amnesia akan menjawab “Saya ingat semua yang terjadi dan saya juga tahu kalau saya bisa menolak sugestinya tetapi entah bagaimana saya malas untuk menolaknya”.
Tetapi kali ini saya hanya ingin membahas fenomena Amensia paska Hypnosis.
Bagaimana bisa terjadi amnesia?
Kondisi Amensia paska Hypnosis umumnya terjadi pada Subject / Client yang masuk pada kondisi Medium Trance atau Deep Trance.
Untuk mengetahui kondisi kedalaman trance seseorang kita dapat gunakan Davis-Husband Scale, yang membagi kedalaman trance seseorang menjadi 30 point, yaitu:
Hypnoidal
1. Relaxation
2. Fluttering of the eyelids.
3. Closing of the eyes.
4. Complete physical relaxation.
5. Catalepsy of the eye-lids.
Light Trance
6. Limb catalepsy
7. Rigid catalepsies
8 – 10. Progressive glove anesthesia .
11 – 12. Partial posthypnotic amnesia.
Medium Trance
13 – 14. Post hypnotic amnesia.
15-16. Personality changes .
17-19. Kinesthetic delusions.
20. Complete amnesia by suggestion.
Deep Trance
21-22. Ability to open eyes without affecting the trance
23-24. Complete somnambulism.
25. Positive visual hallucinations.
26. Positive auditory hallucinations
27. Posthypnotic systematized amnesias
28. Negative auditory hallucinations.
29. Negative visual hallucinations.
30. Hyperesthesia.
Jika kita perhatikan kondisi “Post Hypnotic Amnesia” terjadi pada point 13-14 (Medium Trance).
Kondisi trance yang dalam akan memungkinkan Client seakan-akan berada pada dimensi yang berbeda, sehingga ketika mereka berpindah kesadaran dari kondisi trance ke kondisi normal akan mengalami disorientasi, dan ketika Client bagun pada kondisi normal , mumungkinkan bagi dia untuk tidak mengenali kondisi trancenya.
Dan bagi praktisi hipnotis untuk mengingatkan kembali Client terhadap kondisi ini cukup mudah, hanya dengan mensugestikan bahwa ia akan mengingat semuanya dengan baik , maka memory ketika proses hypnosis akan muncul kembali.
Kondisi amnesia juga dapat dicapai dengan menggunakan sugesti, sugesti yang sesuai dapat membuat Client melupakan proses hypnosis yang terjadi.
Dari sini kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya tidak ada memory yang hilang dalam proses hypnosis, dan yang terjadi adalah Client lupa terhadap kondisi trancenya.
drg Locky Setio says
Sangat bermanfaat bagi saya untuk selalu ingat teori Davis Husband Scale.
Salam Sukses selalu !.