Scaling Question merupakan salah satu jenis pertanyaan yang digunakan dalam SFBT ( Solution Focus Brief Therapy), dan jenis pertanyaan ini juga digunakan dalam pendekatan Brief Hypnotherapy.
Scaling Question digunakan dalam therapy untuk mengukur progress dari suatu therapy. Konsepnya cukup mudah yaitu, cukup membuat skala dari 0 -10, dimana 10 merupakan masa depan yang dinginkan, dan 0 merupakan kondisi terburuk .
Lalu apa hebatnya Scaling question?
Umunya Client datang mengharapkan perubahan, tetapi sering sekali Client tidak menyadari perubahan yang diinginkan atau tidak menyadari perubahan-perubahan yang terjadi.
Scaling Question, bukan hanya membuat skala, tetapi juga mengajak Client masuk pada skala tersebut, dan menyadari perubahan-perubahan yang dapat terjadi.
Sebagai contoh , berikut adalah ringkasan therapy yang pernah saya lakukan kepada seorang client yang pernah dibully selama masa kuliah. Client tersebt datang ke klinik hypnotherapy dan mengharapkan bahwa ia dapat menghapus kenangan buruk tersebut.
Ketika saya menggunakan pendekatan Brief Hypnotherapy, saya tidak ingin tengelam pada masalah yang kompleks, tetapi saya akan berusaha membantu Client mencari solusinya.
Berikut ringkasan komunikasi saya (sebagai Therapis) dengan Client:
T (Therapis) : Baik, anda menceritakan bahwa anda pernah dibully semasa kuliah, lalu sekarang perubahan apa yang anda inginkan?
C (Client) : Saya ingin menghapus kenangan tersebut, kenangan tersebut menggangu kehidupan saya, peristiwa tersebut sudah berlangsung 4 tahun yang lalu, tetapi efeknya sampai sekarang, saya menjadi orang yang temperamental, dan tidak bisa beradaptasi di tempat baru, tidak bisa bekerja dengan baik. (ketika bercerita hal ini, intonasi client menjadi naik, berbicara dengan tempo yang cepat, dan mulai menangis)
T : Baik, jadi sebenarnya apa tujuan anda ingin menghapus kenangan tersebut?
C: Biar saya bisa kembali normal.
T: Sebelumnya, saya tidak bisa membantu anda untuk menghapus kenangan tersebut, tetapi saya bisa membantu anda kembali normal, apakah anda mau?
C: (sambil mengusap air matanya) Baik pak, saya mau.
T: Baik sekarang, tolong ceritakan bagaimana kondisi normal yang anda maksud?
C : Saya bisa kembali bekerja, dan kondisi emosi saya tidak meledak-ledak.
T: Jika Normal yang anda maksud itu adalah angka 10, dan 1 adalah kondisi terburuk, tepatnya sekarang anda berada di angka berapa?
C: Sekarang menurut saya, saya ada di angka 3.
T: Baik, sekarang saya akan meminta anda untuk membayangkan diri anda sudah berada di angka 10, dan buatlah gambaran dan situasinya sejelas mungkin
C: (sambil memejamkan mata) baik, sudah pak.
T: Apa yang anda lihat, dan rasakan?
C: saya melihat diri saya sedang bekerja disuatu kantor, dan saya merasakan happy.
T: Apa perbedaan perilaku yang anda lihat di sana, dengan yang sekarang?
C: Sangat berbeda pak, saya sangat rileks. (Client menjadi sangat rileks, dan terdapat senyuman kecil).
T: Baik, sekarang kembali sadar, dan silakan buka mata anda. Sekarang menurut anda sekarang tepatnya sudah berada diangka berapa?
C: Aneh pak, sekarang saya merasakan sudah berada diangka 5.
Dst, proses therapy tersebut berlangsung selama 45 menit, dan saat itu saya hanya mampu membimbing Client sampai dengan angka 7, sesuai dengan perubahan yang bisa dicapai Client saat itu. Dan setelah itu tentu saja saya juga memberikan Client suatu “Task” / Tugas yang harus dikerjakannya, tujuannya agar Client dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan perubahan sesuai yang ditargetkan.
Dapat diperhatikan, tanpa disadari Client yang pertama datang dengan wajah suram, dan emosional, kemudian dengan melakukan Scaling Question kondisi client berubah secara drastis.
Yang lebih menarik lagi, pada pertemuan sesi ke 2 yang berjarak 1 minggu dari sesi 1, Client tersebut datang dengan emosi yang berbeda. Kali itu Client datang dengan emosi yang lebih stabil, dan proses selanjutnya yang saya lakukan adalah melakukan kembali scaling question dan membimbing Client sampai menuju target yang dia tentukan.
Saat ini Client tersebut sudah berkerja sebagai marketing di salah satu bank di Indonesia.
Proses Scaling Question jika dibawakan dengan benar, mampu membuat seseorang menyadari perubahan-perubahan yang dapat dilakukan.
Mida Setiana says
Mohon ijin bertanya. Setelah saya membaca artikel ini, kasus yang terjadi pada klien telah berubah nilainya, terjadi peningkatan nilai, dari 3 menjadi 5 pada saat klien diminta menutup mata dan membayangi keadaan yang diinginkan. Pertanyaan saya, adakah/apakah yang dilakukan oleh trapis saat klien menutup mata? sehingga saat membuka mata klien merasa kondisinya rileks.
Terima Kasih
Juli Sugianto says
Therapis mensugestikan sesuai hal yang diinginkan oleh klien.. dan juga rileksasi sedeharna. Karena umumnya Klien menjadi tidak nyaman karena memikiran hal yang tidak diinginkan.