Kita sudah sangat akrab dengan kata “kompetensi”. Kompetensi biasanya menggambarkan suatu tingkat kemampuan yang telah melekat pada diri seseorang.
Sebagai suatu hal yang menggambarkan tingkat kemampuan, maka kompetensi juga mewakili proses pembelajaran dari tingkat terendah sampai dengan tingkat tertinggi.
Terdapat 4 tingkatan kompetensi, yaitu :
- Unconscious Incompetence : Tidak menyadari bahwa tidak mampu
- Conscious Incompetence : Menyadari bahwa tidak mampu
- Conscious Competence : Menyadari bahwa mampu
- Unconscious Competence : Tidak menyadari bahwa mampu
Ketika kita telah kencapai tingkatan “Unconscious Competence” untuk hal apapun juga, maka kita telah mencapai tingkatan “Master”, yaitu dapat melakukan hal dimaksud dengan “tanpa sadar”, atau berlangsung begitu saja, nyaris tanpa usaha yang berarti.
Contoh : Ketika kita dapat menyetir mobil, tanpa perlu berpikir kapan harus menginjak kopling, gas, rem, atau mengoper gigi, bermakna bahwa kita sudah mencapai tingkatan Unconscious Competence, atau kita sudah menjadi seorang “Master” dalam hal menyetir mobil.
***
Nah, sesungguhnya dalam kehidupan ini, kita semua adalah para “Master” di berbagai hal di kehidupan, mari kita amati sejenak diri kita dan sekeliling kita :
Jika kita adalah pribadi emosional dan sangat mudah marah dalam kesempatan apapun juga, maka sesungguhnya “kemampuan marah” kita sudah mencapai tahap “Unconscious Competence”, atau dengan kata lain kita adalah seorang “Master” di bidang ini.
Jika kita menemui seseorang yang sangat sabar, maka sesungguhnya ia telah mencapai tingkatan “Unconscious Competence”, sehingga untuk menjadi sabar ia nyaris tidak membutuhkan usaha apapun juga.
Jika anda adalah sosok yang mudah memperoleh rejeki, maka anda pastilah seorang “Master Kemakmuran”, anda telah mencapai kompetensi tertinggi, sehingga anda dengan mudah memperoleh rejeki, dengan usaha yang sangat minimal.
Jika anda cenderung mudah untuk mendapatkan musuh, bahkan dimana saja dan kapanpun juga dengan cepat anda memasuki situasi yang membuat anda selalu punya alasan untuk bermusuhan, maka andapun sudah menjadi seorang Master.
***
Mari kita sejenak mengingat kembali perjalanan hidup kita. Kondisi apakah yang sangat mudah bagi kita untuk mendapatkannya ? Bahkan tanpa usahapun kita dengan mudah mencapainya ? Bahkan banyak peristiwa “kebetulan” yang mengantarkan kita ke kondisi tersebut ? Ini adalah kemampuan kita yang telah mencapai tingkatan “Unconscious Competence”, entah sesungguhnya kita menginginkannya atau tidak !
Jika kita sering mengalami hal-hal negatif yang tidak kita inginkan dalam kehidupan kita, dimana hal ini selalu berlangsung dengan mudahnya, maka waspadalah, mungkin kita telah menjadi seorang Master untuk hal-hal semacam ini !
Berita baiknya, kini kitapun dapat mencapai apapun juga yang kita inginkan dalam kehidupan ini, karena sesungguhnya ini adalah persoalan kompetensi, dan kompetensi adalah sesuatu yang dapat diperjuangkan dan diraih, seperti halnya “menyetir mobil”.

drg Locky Setio says
Setuju pak !. Salam servo sehat !.
manz says
Artikel yang menarik… Saya menjadi terpacu untuk mendalami ilmu hipsnosis dan hypnoterapi ….
salam
Manz
Manado