Sering dijumpai dalam pertujukan hipnotis, Subjek tertidur ketika dihipnotis. Dan banyak sekali orang yang beranggapan bahwa tidur hipnotis itu sama seperti tidur normal.
Dari persepsi seperti itu, tidak jarang Client merasa tidak berhasil dihipnotis jika ia tidak mengalami “Tidur”, banyak yang beraggapan bahwa mereka harus mengalami kondisi tidur total seperti tidak mendengar suara, atau bahkan tidak mengingat sama sekali.
Perlu diketahui bahwa tidur dalam hypnosis sangat berbeda dengan tidur normal. Tidur dalam kondisi hypnosis dikenal sebagai “Altered Consciousness” yang berarti suatu kondisi kesadaran yang berubah.
Untuk mengetahui perbedaan antara kondisi Tidur hypnosis dengan tidur normal, kita dapat menggunakan alat EEG (electroencephalogram) yang digunakan untuk menditeksi aktifitas dari kerja otak.
Berikut ada penjelasan mengenai gelombang Otak yang didapat dari EEG :
Beta : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (14 – 25 Hz) atau dalam keadaan Normal / Sadar
Alpha : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (8 – 13 Hz) atau dalam keadaan Rileks dan Meditasi
Theta : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (4 – 7 Hz) atau dalam keadaan Hipnosis / Hipnosa
Delta : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (0,5 – 3 Hz) atau dalam keadaan Tidur Lelap tanpa Mimpi
Jadi dari penjelasan yang kita dapati dari gelombang otak, Tidur Hypnosis berada di kondisi Alpha / theta, sedangkan Tidur normal berada di kondisi Delta.
Pada kondisi Aplha Kita masih bisa mendengar dengan jelas apa yang terjadi di sekita kita, sedangnkan kondisi Delta kita tidak bisa mendengar lagi.
Semoga artikel ini mencerahkan.
lara says
Bagaimana dengan tidur dengan mimpi?