Forgiveness Therapy dapat diartikan sebagai terapi pengampunan. Pengampunan terhadap siapa ? Pengampunan terhadap pihak-pihak yang mungkin diduga pernah berbuat kesalahan terhadap diri klien.
Forgiveness Therapy merupakan salah satu teknik favorit saya, terutama jika saya menghadapi klien dengan kasus depresi yang tidak jelas penyebabnya.
Filosofi dari metode ini sangat luar biasa, yaitu memandang bahwa pada dasarnya manusia adalah mahluk yang seharusnya bersih dan baik, tidak menyimpan dendam dan kebencian kepada orang lain. Jika seseorang menyimpan benci atau dendam kepada seseorang, maka pikiran bawah sadarnya akan bereaksi dan memunculkan berbagai simptom, misal depresi. Secara sederhana dapat dipahami bahwa simptom ini justru merupakan alarm bahwa ada ketidak-selarasan dalam diri yang bersangkutan.
Jika saya menghadapi klien dengan kasus depresi yang tidak jelas, maka Forgiveness Therapy menjadi semacam sistem prosedur yang harus dijalankan di awal, dimana setelah terapi ini dilakukan maka beberapa hal dapat terjadi, antara lain kasusnya berubah menjadi lebih jelas, atau bahkan kasusnya selesai. Calvin Banyan, seorang Hypnotherapist senior NGH, juga menciptakan protokol Hipnoterapi yang dikenal dengan nama 5-PATH, dan di dalamnya juga terdapat langkah Forgiveness Therapy.
Forgiveness Therapy dikembangkan dari teknik Gestalt, dan saat ini terdapat berbagai variasi, mulai dari Forgiveness Therapy secara personal, ataupun secara umum, juga klien melakukannya secara teatrikal dan bersuara jelas, atau cukup dalam hati, semuanya dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. Forgiveness Therapy juga telah dikembangkan tidak saja memberikan pengampunan kepada orang lain, melainkan juga meminta maaf kepada orang lain dan juga kepada diri sendiri.
Memberikan pengampunan kepada orang lain bukanlah hal yang mudah, karena itu seorang Hipnoterapis wajib untuk memberikan edukasi dan penyiapan di awal (sebelum terapi) kepada klien tentang maksud dan tujuan dari Forgiveness Therapy, antara lain :
- Memaafkan adalah untuk kepentingan diri sendiri
- Memaafkan hanya dilakukan secara batin, tidak perlu memberitahukan
- Memaafkan bukan berarti menyukai pihak yang pernah berbuat salah
- Memaafkan bukan berarti mengijinkan peristiwa tersebut terjadi kembali
Biasanya setelah klien dijelaskan secara lengkap tentang hal di atas, maka klien bersedia menjalani Forgiveness Therapy. Hipnoterapi tidak diperkenankan untuk melakukan Forgiveness Therapy tanpa persetujuan dari klien terlebih dahulu, karena tidak akan efektif.
Secara sederhana langkah Forgiveness Therapy ada 3 bagian, yaitu :
- Meminta maaf kepada orang lain
- Memberikan maaf kepada orang lain
- Meminta dan memberikan maaf ke diri sendiri
Biasanya dalam proses Forgiveness Therapy ini klien akan menangis, dan ini merupakan hal yang wajar. Forgiveness Therapy dapat dirangkai dengan teknik terapeutik lainnya.
Ada kasus tertentu, dimana walaupun klien sudah sepakat dan telah memahami tentang maksud dan tujuan dari Forgivenes Therapy, akan tetapi dalam keadaan Hypnotic, klien ini tetap tidak mau memaafkan orang lain, hal ini biasanya dikarenakan dendam tersebut benar-benar telah mendarah daging. Jika terjadi kasus semacam ini maka lebih baik pergunakan teknik lain, misalkan teknikĀ yang dapat membawa klien ke kondisi meditatif, agar terjadi proses auto-reframing.
Ref : 017
Wahid Noegroho says
Memaafkan, begitu dahsyatnya….
Suatu saat kita juga pasti melakukan kesalahan kepada orang lain.
Lalu, mengapa harus sulit memaafkan….?
Di sinilah letak titik kesadaran bahwa MEMAAFKAN itu penting…..
Terima kasih telah mengantarkan saya kpd kesadaran ini….
tari says
pak,,saya ingin ikut dihipnoterapi, kemana ya? saya punya jiwa yg temperamen,, saya kadang tidak dapat mengendalikan emosi saya pak dan seringkali saya merasa menyesal dan malu setelah itu, banyak dampak buruk yg ditimbulkan dari ifat saya, yaitu rusaknya hubungan saya dgn orang-2 ekitar termasuk mantan kekasih saya..
Rama says
sangat inspiratif membuka pandangan baru tentang memaafkan…