Hipnotis.Net

Belajar Hipnotis | Hipnoterapi | Hipnosis | Hipnotisme

  • Home
  • About Us
  • Artikel
  • Photo Gallery
    • Corporate Event
    • Public Training
  • Video Gallery
  • Clients
  • Alumni
  • Training Schedule
Ilmu Gendam, Benarkah Ada ?

Ilmu Gendam, Benarkah Ada ?

1 April, 2013 By Yan Nurindra 29 Comments

Gendam, suatu kata yang sangat bernuansa “mistis”. Bahkan saat saya masih di bangku mahasiswa-pun saya sudah sering mendengar kata ini, setidaknya dari beberapa cerita tentang orang-orang yang terkena gendam di Terminal Wonokromo Surabaya (terminal Surabaya di masa lalu). Tetapi apakah ilmu gendam itu benar-benar ada ? Dan sebenarnya apakah ilmu gendam itu ?

Indonesia memiliki kultur-sosial yang sangat unik, barat bertemu dengan timut, logis bertemu dengan mistis. Sesuatu yang menarik untuk dikaji.

***

Banyak cerita dan rumor tentang gendam ini, tetapi sangat berbeda faktanya ketika kita memberanikan diri untuk melakukan pendetilan, atau dalam bahasa KPK kita lakukan ”penyidikan”, akan mengakibatkan gendam tidak ”seseram” ceritanya. Kebetulan saya sendiri sebagai praktisi Hypnosis, sangat berkepentingan untuk mencari tahu apa sebenarnya gendam ini, sehingga sayapun selalu tertarik untuk membawa diri saya ke informasi sekecil apapun yang dapat membawa saya kepada entitas yang bernama ”gendam” ini, tentu sayapun pernah mencoba untuk secara sengaja mempelajarinya, dan tetapi selalu akhirnya saya dapat melakukan ”cracking” bahwa sesungguhnya gendam bukan sesuatu yang mistis apalagi melibatkan unsur gaib, melainkan semata-mata teknik komunikasi yang piawai dan memanfaatkan situasi kondisi (state) tertentu.

Para korban gendam selalu saja awal mulanya mengatakan :

”Saya tiba-tiba tidak sadarkan diri, dan uang di ATM saya sudah terkuras”.

Faktanya ketika saya melakukan pendetailan peristiwa, selalu terdapat komunikasi awal yang merupakan asal-muasal malapetaka sesungguhnya yang nantinya disederhanakan dengan nama ”gendam”.

Gendam selalu memanfaatkan sifat-sifat dasar manusia, antara lain : keinginan untuk memperoleh keuntungan dengan cara cepat, keinginan untuk lolos dari masalah dengan cara ajaib, sifat empati dan sosial kepada orang lain, dan juga sifat naif yang mungkin tidak pada tempatnya.

Ilmu gendam tidak terlepas dari pemanfaatan sifat-sifat dari pikiran bawah sadar manusia, terlepas bahwa praktisinya seakan-akan memperoleh kemampuan ini dengan cara gaib, atau yakin bahwa dibantu oleh entitas gaib, akan tetapi sesungguhnya tetap bermain dengan area yang itu-itu juga, yaitu pikiran bawah sadar.

Setiap manusia memiliki potensi untuk memasuki keadaan ”trance”, jika berada dalam situasi kondisi tertentu, dan tentu saja dapat dikondisikan pula oleh teman kita si ahli gendam ini.

Salah satu kondisi yang sangat mudah untuk menyeret kita ke kondisi trance adalah kondisi panik, benar-benar panik tanpa dapat dikelola sama, sekali. Bayangkan jika tiba-tiba mobil kita tiba-tiba dihentikan oleh sekelompok orang bersepeda motor, sambil mereka mengatakan :

”Hei, hei berhenti, mau tabrak lari ya ….! Ayo berhenti …..!”.

Dalam situasi yag serba cepat semacam ini, nalar kita bahkan tidak mampu bereaksi dan melakukan evaluasi secara cermat, sehingga kita cenderung untuk melayani secara naluriah, dan kita akan segara ”masuk” ke kondisi trance yang nantinya dapat berujung kepada hal-hal yang membuat kita akhirnya merasa terkena gendam.

Seorang Ibu yang mungkin tengah risau dengan urusan rumah tangganya, dan duduk menyendiri di pojokan sebuah mall, tiba-tiba seseorang menghampiri dan mengatakan dengan sangat santun :

”Bu, yang sabar saja, persoalan Ibu sebentar lagi akan berakhir. Tuhan mendengar semua doa Ibu.”.

Blaaaar ….. dapat dibayangkan bahwa kalimat ini tentu bagaikan oase di padang pasir, dan akan segera membawa si Ibu ke kondisi ”trance” juga.

Nah apakah sebenarnya ”trance” itu ? Trance tidak semata-semata seperti Kuda Lumping kesurupan, tidak seperti orang yang dihipnotis di layar kaca, trance memiliki wajah yang luas, bahkan orang yang sedang kasmaran jatuh cinta dapat juga disebut sebagai trance. Trance dapat dianalogikan sebagai ”tersesat” di logika yang tidak wajar, tidak wajar menurut si pengamat, tetapi mungkin sangat wajar bagi si subyek yang tengah memasuki trance.

***

Banyak cara untuk ”membawa” seseorang ke kondisi trance, bahkan dapat saja dari celah yang kecil dari kesadaran manusia. Beberapa diantaranya adalah :

  • Kepanikan yang luar biasa (seperti yang telah dijelaskan di atas)
  • Kebingungan yang luar biasa (bahkan pikiran normal tidak mampu mencerna)
  • Harapan (keuntungan epat, lepas dari permasalahan, dll.).
  • Terkejut dengan sangat ekstrim (dikagetkan secara tiba-tiba).

Ahli gendam piawai untuk melakukan utilisasi (pemanfaatan lebih jauh) dari sedikit celah yang dihasillkan dari berbagai ha di atas.

Ahli gendam piawai untuk ”mengukur” apakah si ”korban” dapat ditarik memasuki trance ataukah justru menjauh dari trance ? Jika menjauh, ia tidak akan melanjutkan prosesnya.

Ahli gendam piawai dalam berkomunikasi ala ”sampah”, sehingga akan terdapat kata-kata yang meluncur begitu saja ke pikiran bawah sadar.

Bayangkan saja jika ada seorang pembeli yang ”bersosok” orang seberang membeli sesuatu ke toko anda, dan ketika anda menyerahkan kembalian, ia mengatakan :

”Cik, saya tak nak uang berseri macam ni, saya nak yang ada huruf depannya H dan akhirnya nombor 9”.

Saat itu pikiran anda akan ”berhenti” sesaat, karena ini suatu pertanyaan ganjil yang jawabannya sama sekali tidak tersedia di database anda.

Dan dengan kepiawaian tertentu, dalam beberapa detik kemudian, pikiran yang berhenti ini dapat diarahkan untuk memicu kondisi trance, yang akan berakhir dengan anda menyerahkan seluruh uang dari kas anda pada hari itu.

***

Gendam adalah tentang komunikasi, walaupun sang pelaku meyakini ia menggunakan kekuatan gaib, sesungguhnya ini hanyalah penguat ”Self Image” semata, memunculkan keberanian di luar normal, keberanian yang dapat membuat orang lain terseret ke kondisi trance.

Oleh karena itu cara melawan gendam tentu saja harus memahami perilaku pikiran bawah sadar kita sendiri, dan selalu berupaya untuk berada dalam kondisi ”aware”dimanapun itu.

Tidak dapat ditampik bahwa setiap orang mungkin saja memasuki kondisi semacam ini, termasuk saya sendiri nyaris menjadi korban gendam dari sekumpulan penjahat dari Iran ketika saya sedang berlibur di Kuala Lumpur. Para penjahat ini sangat perlente, dan sudah sangat mirip dengan ”raja minyak” yang tengah berlibur. Modus mereka adalah menukarkan mata uang dolar mereka, dan hampir saja saya menurutinya, sampai akhirnya saya menyadarinya bahwa money changer toh ada dimana-mana, kenapa pula harus ke saya ?

Saat seseorang memasuki kondisi trance, maka sesungguhnya muncul perasaan yang ”agak aneh”, antara sadar dan tidak sadar, dan disinilah kita masih memiliki peluang untuk keluar dalam kondisi ini, out of the trance. Caranya, kita harus menyingkir sejenak (upayakan), dan dengan tegas katakan dalam hati : ”Sekarang juga normalkan dan wajarkan pikiran saya”. Jika kita nyaman dengan berdoa, tambahkan dengan doa penguat. Pasti kita akan segera keluar dari kondisi ”trance” ini.

Yang agak sulit adalah ketika kita memasuki trance secara perlahan, misalkan kita bertemu dengan sosok orang yang kita anggap sakti, dan dapat membantu menyelesaikan masalah kita. Ini trance yang sangat dahsyat, dimana keadaan trance dan kognitif (sistem berpikir) kita akan bergeser secara wajar. Satu-satunya cara adalah dengan membuka diri kepada orang terdekat kita dan memintanya untuk mengevaluasi tindakan dan perilaku kita, dan kita mencoba untuk menganalisa masukan ini.

Gendam mungkin tetap misteri bagi banyak orang ! Tapi bagi saya, dan semoga pula bagi anda, jangan pernah percaya bahwa gendam adalah mistik atau magis, karena keyakinan ini akan membuat kita ter-gendam sebelum gendam itu benar-benar terjadi.

Gendam oh gendam ……..


Ref : 007

Bagikan:

  • Facebook
  • Twitter
  • Email

Filed Under: Hipnotis & Hipnoterapi, Potpourri of Hypnosis & Hypnotherapy Tagged With: artikel

Comments

  1. drg Locky Setio says

    1 April, 2013 at 6:35 pm

    Sangat berguna untuk masyarakat umum dimana sekarang banyak penipuan penipuan memakaki sms , telpon dan bertatap langsung menggunakan tatabahasa seperti diatas !
    Salam servo sehat !.

    Reply
  2. Sukiman says

    1 April, 2013 at 8:09 pm

    Artikel yang sangat bermanfaat buat pembelajaran. Terimkasih Pak Yan

    Reply
    • chudhirori says

      13 July, 2015 at 7:55 pm

      Dengan penjelasan pak yan saya bertambah ilmu

      Reply
  3. Hujairin says

    1 April, 2013 at 9:39 pm

    ajib ajib

    Reply
  4. Yahya Terapis Jadul says

    1 April, 2013 at 9:51 pm

    Setuju pak. Namun bagaimana dengan induksi tatapan mata saja/tanpa sugesti verbal(yg pernah dilakukan Romi Rafael), suyet sudah bisa ditidurkan. Apakah ini juga termasuk hypnosis ilmiah? Tks

    Reply
    • Yan Nurindra says

      1 April, 2013 at 11:46 pm

      Jika dilakukan tanpa sugesti verbal, tapi subyek diperkirakan sudah “memahami”, maka disebut sebagai Analogue Marking.

      Reply
  5. ibay says

    2 April, 2013 at 8:29 am

    sangat —-sangat bermanfaat bgt pak yan !

    Reply
  6. s ibana ritonga says

    3 April, 2013 at 3:21 pm

    Terimakasih atas pencerahan ini. sangat setuju dengan pandangan penulis.

    Reply
  7. Yahya Terapis Jadul says

    4 April, 2013 at 6:54 pm

    Ok pak Yan saya paham sekarang. Tks 🙂

    Reply
  8. cahaya sejati cakra buana says

    6 April, 2013 at 7:10 pm

    makasih pak yan atas penjelasannya tp kalau cara kerja mempengaruhi pikiran jarak jauh itu gaima mekanismenya pak mohon penjelasannya

    Reply
  9. litz says

    8 April, 2013 at 8:40 am

    artikel yg menarik yg membahas ttg gendam….
    makasi sharingnya pak yan,
    owh ya utk websitenya coba ditambahin fitur “like” post dan menampilkan artikel2 sejenis pasti kunjungan dan likenya makin banyak….
    salam servo 🙂

    Reply
  10. Lukman Fitrianto says

    18 April, 2013 at 8:18 pm

    Sharing Gendam dengan energi donk Pak Yan???

    Reply
  11. muhlis moed says

    8 October, 2013 at 7:38 am

    Tapi bagaimana dgn org yg melakukan gendam tanpa komunikasi lebih awal mis dlm satu rumah makan pelaku dengan ritual sebentar dia dapat memindahkan org dari meja lain ketempat ia berada tanpa ia sadari lalu ia kemudian melakukan keinganan berikutnya dan sy pernah lihat di youtube Ki Joko bodo menggendam karyawan tv jogja tanpa komunikasi awal dan dilakukan depan bosnya, mohon penjelasan hal yg diatas karna banyak ditempat sy hal seperti ini dan ini sgt meresahkan masyarakat,trmhkash sebelumnya pak yan

    Reply
  12. sobi says

    8 October, 2013 at 11:38 am

    Tidak dapat ditampik
    bahwa setiap orang
    mungkin saja memasuki
    kondisi semacam ini,
    termasuk saya sendiri
    nyaris menjadi korban
    gendam dari
    sekumpulan penjahat
    dari Iran ketika saya
    sedang berlibur di
    Kuala Lumpur. Para
    penjahat ini sangat
    perlente, dan sudah
    sangat mirip dengan
    ”raja minyak” yang
    tengah berlibur. Modus
    mereka adalah
    menukarkan mata uang
    dolar mereka, dan
    hampir saja saya
    menurutinya, sampai
    akhirnya saya
    menyadarinya bahwa
    money changer toh ada
    dimana-mana, kenapa
    pula harus ke saya ?
    Sy mw tnya yg di atas ini master berarti s orang prakesi hipnotis bsa uja kejebak hipnotis ? Oleh orang lain yg juga alih gendam

    Reply
  13. Rudy says

    13 October, 2013 at 11:29 am

    Terima Kasih Pak 🙂

    Reply
  14. khykin says

    9 November, 2013 at 5:48 am

    Hhahaha.. Habis dagh rahasia saya terbongkar… 😀

    Reply
  15. bambang says

    16 April, 2014 at 8:51 pm

    trima kasih pak yan…tp bagi sy gendam tetap misteri,.banyak hal yg tidak masuk akal ketika kita disuguhkan dengan pertunjukan gendam tradisional..sy sendiri bisa melakukan hipnotis tapi tidak bisa melakukan gendam. maka sy penasaran banget pingin merasakan sensasi gendam tp bukan untuk kejahatan melainkan untuk pembelajaran sy,, jika ada yg bisa menggendam sy akan sy jadikan guru…..

    Reply
    • Yan Nurindra says

      24 April, 2014 at 10:49 am

      Buat saya gendam tak lebih dan tak kurang adalah proses hipnosis.. sesuai dengan artikel di atas kan..

      Reply
  16. Rezky Daniel says

    8 August, 2014 at 10:48 am

    Artikel yang bagus sekali dengan bahasa yang membumi.

    Tapi apakah tepat jika seorang “korban” gendam menyimpulkan ybs bener2 tidak sadar dan seluruh isi atm sudah terkuras habis?

    Karena menurut saya secara semantik seolah2 ybs tidak tahu apa yang terjadi, dan tidak mengingat apa yg telah terjadi.

    Bagaimana menurut pak yan?

    Reply
    • Yan Nurindra says

      11 August, 2014 at 12:50 pm

      Ya setuju.. menurut saya hanya masalah persepsi / pemaknaan peristiwa tersebut saja..

      Reply
  17. Bustam Alamsyah says

    13 November, 2014 at 6:22 pm

    Sangat bermanfaat

    Reply
  18. Heri Putra Efendi says

    18 December, 2014 at 8:34 am

    bagus sekali infonya pak yan

    Reply
  19. rudi says

    7 January, 2015 at 9:09 am

    salam,

    Pak Yan, yg berarti yang namanya jin spt kuntilanak, genderuwo, tuyul, dll itu tidak ada ya pak? thx

    Reply
    • Yan Nurindra says

      7 January, 2015 at 1:08 pm

      Rudi.. Pertanyaan Anda tidak terkait langsung dengan artikel ini. Kapan-kapan saya akan bahas dalam bentuk artikel ya..

      Reply
  20. Rinofada says

    20 May, 2015 at 5:40 am

    Pak Yan, saya pernah mendengar tentang apa yang disebut sebagai “METAPHYSICAL HYPNOSIS”. Apa yang dimaksud dengan “METAPHYSICAL HYPNOSIS”? Apakah ada hubungannya dengan hal-hal yang bersifat metafisik? Saya berencana untuk menulis tesis tentang relasi antara hipnosis dan spritual. Terima Kasih,

    Reply
  21. Dani Royman Simanjuntak says

    22 July, 2015 at 11:07 am

    Halo Bapak Yan,

    saya sempat membedakan gendam dan hypnosis, saya kira gendam gaib/mistis dan hypnosys adalah ilmiah, dikarenakan adanya gendam tradisional hanya dengan menepuk atau berjabatan tangan, bisa dijelaskan gak pak bagaimana proses itu terjadi tanpa sugesti verbal?

    Terimakasih.

    Reply
    • Yan Nurindra says

      16 September, 2015 at 9:57 am

      Saya meyakini bahwa sesungguhnya terjadi juga proses komunikasi verbal atau non-verbal yang luput dari perhatian kita. Jadi tidak semata-mata menepuk atau berjabatan tangan belaka.

      Reply
  22. Ns. Tunjung Laksono Utomo says

    7 December, 2015 at 11:37 pm

    Luar biasa sekali pak.
    selama saya sebagai praktisi baru kali ini saya mendapat penjelasan rinci tentang gendam vs hypnotis

    Sangat bermanfaat
    terima kasih pak
    sehat selalu dan sukses selalu

    Reply
  23. ahmad masruri says

    7 January, 2016 at 2:19 pm

    Gendam hanya istilah

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

In memoriam Yan Nurindra

Artikel

  • Basic Hypnosis & Hypnotherapy
  • Advanced Hypnosis & Hypnotherapy
  • Potpourri of Hypnosis & Hypnotherapy
  • Other
  • Applied Hypnosis & NLP

Scripts

  • Induction Script
  • Deepening Script
  • Therapeutic Suggestion Script
Free-Download-Ebook-Stage-Hypnotist Video-Gallery Free-Download-Audio

Navigasi

  • Home
  • About Us
  • Video Gallery
  • Public Training Gallery
  • Corporate Event Gallery
  • Artikel
  • Clients
  • Alumni
  • Testimonial
  • Our Network
  • Free Hypnosis E-book
  • Free Self Hypnosis Audio
  • Training Schedule

Artikel Terbaru

Mengatasi Phobia dengan Hypnotherapy

Program ulang bawah sadar dengan TimeLine

Mengakses Kemampuan Trainer Kelas Dunia Dalam 15 Menit / Kurang

Meningkatkan Daya Konsentrasi Peserta Didik Dengan Hypnoteaching

Rahasia menghipnotis siapapun dengan mudah

4 Kunci rahasia hipnotis panggung

Kehebatan dari Scaling Question

Apakah Tidur Hipnotis sama dengan Tidur Normal?

Kontak

Yan Nurindra School of Hypnotism
Plaza Basmar Lt.3 room.3.6
jl. Mampang Prapatan Raya no.106
Jakarta Selatan
Tlp: 021-7994248

Update terus pengetahuan Hypnotherapy anda dengan memasukkan email anda disini (Subscriber)

Email address

© Copyright 2015 Hipnotis.Net · All Rights Reserved · Created by Indonesia9

loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.