Anchor adalah suatu istilah yang mungkin saat ini sudah biasa dikenal di pengetahuan NLP maupun Hypnosis. Anchor dapat diterjemahkan secara bebas sebagai “jangkar”, dan biasanya dibalik sebuah jangkar terdapat sebuah kapal. Dibalik suatu Anchor pasti ada sesuatu hal yang lebih besar.
Defenisi Anchor:
Pada saat sangat banyak definisi tentang Anchor yang dibuat oleh para ahli NLP. Akan tetapi salah satu yang paling sederhana, tetapi sudah sangat mencukupi adalah:
“Any stimulus that is associated with a specific response”,
yang dapat diartikan secara bebas sebagai :
“Setiap stimulus yang akan memicu suatu reaksi spesifik tertentu.”.
***
Penelitian tentang fenomena Anchor pertama kali dilakukan oleh Ivan Pavlov, seorang Psikolog berkebangsaan Rusia, peraih hadiah Nobel.
Pavlov melakukan percobaan dengan memberikan makan seekor anjing pada jam tertentu, dan didahului dengan membunyikan bel. Setelah hal ini dilakukan berulang-ulang, maka saat berikutnya saat bel dibunyikan, maka segera anjing bereaksi mengeluarkan air liur. Dalam hal ini bel merupakan Anchor yang akan memicu sang Anjing untuk secara tidak sadar mengeluarkan air liurnya, dan proses Anchor yang terbentuk karena pengkondisian yang berulang-ulang.
***
Di keilmuan Hypnosis dikenal istilah “Post Hypnotic Suggestion” atau sugesti yang tetap akan bekerja walaupun Subject telah berada pada kondisi pasca Hypnosis (emerging). Dari penjelasan di atas, dapat dipahami dengan mudah bahwa “Post Hypnotic Suggestion” merupakan salah satu bentuk rekayasa Anchor, hanya saja dilakukan dalam kondisi Hypnosis.
Terbentuknya suatu Anchor dikarenakan suatu pengkondisian tertentu, baik pengkondisian secara cepat, maupun secara perlahan-lahan atau berulang karena kebiasaan. Oleh karena itu secara umum Anchor tidak saja dapat dibentuk dalam kondisi Hypnosis semata, melainkan juga melalui proses normal yang berulang.
Anchor Untuk Memicu State :
Salah satu manfaat Anchor yang sangat umum diterapkan di dunia NLP adalah untuk memicu “state of mind” tertentu, misal : gembira, percaya diri, dst.
Untuk kebutuhan semacam ini, pembuatan Anchor dapat dilakukan secara cepat, dengan tahapan-tahapan :
- Munculkan State yang diinginkan (Elicitation)
- Memperkuat State yang muncul (Amplify)
- Picu dengan kode Stimulus tertentu (Trigger).
Kode stimulus yang dimaksud dapat berupa Visual, Audio, Kinestetik, Gustatori, Olfaktori, atau gabungannya.
Ref : 5-B
ubad says
Pak Yan, terimakasih ilmunya,,,